Pantun Melayu Delapan Kerat
Senin, 25 Januari 2010
0
komentar
Tempat punai bermain di situ,
Bekejar-kejaran anak rusa,
Tampak dari tanah seberang;
Bersyukur aku kepada Tuhan,
Kalau nasib memang begitu,
Akan merana sepanjang masa,
Harap pada kasihan orang.
Bagus rupanya bunga melur,
Putih rupanya bunga pinang,
Berukir bertangkai perak,
Permainan raja perempuan;
Cawan, cerek sudah teratur,
Pinggan, mangkuk sudah terhidang,
Penganan mulia sudah terletak,
Samalah duduk kita makan.
Korek perigi di parit seberang,
Tepi parit tumbuh mengkudu,
Berselang dengan pohon puding,
Hidup subur kanan dan kiri;
Tuan pergi dagang seorang,
Tuan saudara tempat mengadu,
Tiada saudara tempat berunding,
Pandai-pandailah membawa diri.
Sumber: Permatang Budi,1991.
Fajar Bakti Sdn. Bhd.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pantun Melayu Delapan Kerat
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://rosorasa.blogspot.com/2010/01/pantun-melayu-delapan-kerat_25.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar