Dr. Sri Mulyani Indrawati Pemimpin Berpotensi Jadi Presiden

Posted by Unknown Kamis, 03 Juni 2010 0 komentar
Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Dia perempuan dan pemimpin muda berpotensi jadi presiden.

Tiga jabatan menteri yang disandangnya itu baru pertama kali dipimpin perempuan. Mulai dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Plt Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu.

Presiden menunjuknya sebagai pelaksana tugas Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Boediono yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Dia merangkap
jabatan Menteri Keuangan.

Setahun setelah menjabat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu, mantan Executive Director IMF ini dipercaya menjabat Menteri Keuangan menggantikan Yusuf Anwar dalam reshuffle KIB yang diumumkan 5 Desember dan dilantik 7 Desember 2005.

Sebelumnya, berkali-kali diisukan akan menjadi menteri, ternyata ia malah go international. Namun setelah menjadi konsultan di USAid, kemudian Executive Director IMF, dia pun dipercaya Presiden Yudhoyono menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu.

Seusai serah terima jabatan dari menteri sebelumnya, Kwik Kian Gie, di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (21/10/2004), Sri Mulyani menjawab wartawan perihal dirinya yang pernah bekerja pada Dana Moneter Internasional (IMF), lembaga yang banyak dikecam masyarakat, menjamin tidak akan ada intervensi dari IMF terhadap kebijakan ekonomi Indonesia.

"Saya ini kan seorang, IMF itu 3.000 orang. Tidak bisa satu orang membawa kebijakan IMF. Saya juga seorang dari 34 menteri yang diangkat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Jadi, programnya saya rasa bukan atas selera pribadi atau satu lembaga, tapi keputusan bersama," katanya.

Dia menegaskan hanya ingin bekerja, menunjukkan fungsi Bappenas sebagai wadah konsolidasi dan konsultasi seluruh jajaran kabinet untuk merencanakan kebijakan pembangunan. Setelah diangkat menjadi menteri, Sri Mulyani akan meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Pasifik.

Mengenai program dalam waktu dekat, Sri belum bisa mengatakannya sekarang karena harus berkonsultasi dengan departemen teknis dan berbagai pihak lainnya.

Menurutnya, ada tiga faktor penggerak pertumbuhan ekonomi, yaitu fiskal, konsumsi, dan investasi. Jika mengandalkan fiskal, tampaknya berat karena utang pemerintah masih besar. Selain itu, adanya alokasi subsidi yang besar juga membuat ruang gerak mendorong pertumbuhan menjadi terbatas.

Dia menegaskan, investasi mutlak dibutuhkan Indonesia saat ini untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Indonesia tidak bisa lagi mengharapkan tingkat konsumsi dan kebijakan fiskal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Untuk mendorong peningkatan investasi, perlu adanya perbaikan iklim investasi dan infrastruktur yang memadai. Itu perlu dilakukan jika pemerintah ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Sri Mulyani,

Di sisi lain, pemerintah tidak mungkin terus-menerus menggantungkan pertumbuhan ekonomi pada konsumsi. Jadi, katanya, untuk memacu pertumbuhan dengan cara menggerakkan sektor riil dan investasi diperlukan suatu iklim investasi yang baik. "Agar itu bisa berlangsung lama, diperlukan stabilitas makro ekonomi," ujar Sri Mulyani.

Mendunia, Sang Ekonom Primadona
Sebelum diangkat menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu, dia hijrah ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS), sebagai konsultan di USAid sejak Agustus 2001. Kemudian, terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara  Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Dia perempuan pertama dari Indonesia menduduki posisi itu.

Sri Mulyani Indrawati atau akrab dipanggil Mbak Ani, adalah ekonom yang cantik, luwes, cerdas dan populer. Sejak paruh kedua dekade 1990-an namanya bisa disejajarkan dengan para selebriti dunia hiburan, akibat seringnya tampil di panggung-panggung seminar atau dikutip di berbagai media massa.

Komentar dan analisisnya kritis, lugas, jernih dan populer. Ia primadona panggung seminar dan talk show di televisi kala itu. Selain sering muncul di seminar-seminar, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasihat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Setelah Megawati menjadi presiden, dia disebut-sebut cukup dekat dengan Megawati dan sempat menyertai Megawati dalam sejumlah acara. Bahkan sempat diisukan akan ditunjuk menduduki salah satu posisi penting di kabinet. Namun, mendadak sejak Agustus 2001, namanya menghilang dari peredaran di dalam negeri.

Apa pasal? Rupanya anak binaan kesayangan Prof Widjojo Nitisastro yang lama memimpin Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi UI ini, sejak tanggal 10 Agustus 2001, sudah hijrah ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS).

Menurut pengakuannya, rencana pindah ke AS sudah lama, dalam rangka kerja sama dengan lembaga bantuan milik Pemerintah AS, USAid dengan program otonomi daerah untuk perkuatan institusi di daerah. Yaitu, memberikan beasiswa S-2 untuk pengajar di universitas di daerah dari Aceh, Kaltim, Sulut, Papua dan Jawa. Programnya di Amerika memang tadinya hanya untuk satu tahun, tetapi diperpanjang dua tahun karena tenaganya masih diperlukan untuk konsultasi pengelolaan program USAid dalam bidang desentralisasi.

Di sana, ibu Dewinta Illinia (13), Adwin Haryo Indrawan (10), dan Luqman Indra Pambudi (6) dari perkawinan dengan Tonny Sumartono ini, banyak memberikan saran dan nasihat mengenai bagaimana mendesain program S-2 untuk perkuatan universitas di daerah maupun program USAid lainnya di Indonesia, terutama di bidang ekonomi. Di samping itu, ia juga mengajar tentang perekonomian Indonesia dan ekonomi makro di Georgia University serta banyak melakukan riset dan menulis buku. Bukunya belum selesai. Topiknya tentang Krisis Ekonomi dan Implikasi pada Pengelolaan Utang Publik.

Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti seminar, tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di Indonesia. Sangat banyak yang mengundangnya untuk seminar, seperti dari USINDO, USAid, University of California San Diego, IMF, World Bank Asia Pacific Department, University of Columbia, Negara Belanda, Minister of Planning, dan sebagainya. Lupa, saking banyaknya.

Topiknya pun bervariasi, dari economic up date, desentralisasi dan otonomi, institutional reform, program IMF, governance dan antikorupsi, masalah konflik di Indonesia dan dunia, dan lain-lain.

Tentang filosofi hidup, ia mengatakan hidup hanya sementara. Maka kalau bisa ia hanya ingin melakukan yang terbaik dan memberikan yang terbaik kepada bangsa, negara, agama dan keluarga. Serta ingin menikmati hidup bahagia, damai dengan diri sendiri dan sekitarnya.

Dalam rangka menikmati hidup berguna dan bahagia ini pula, ia getol pula mempelajari psikologi. Ia mengaku sudah sangat lama tertarik pada psikologi. Bahkan dulu ingin masuk fakultas psikologi daripada fakultas ekonomi, karena senang mempelajari tingkah laku dan sifat manusia. Ia senang psikologi karena bisa memahami secara lebih baik sifat dan karakternya sendiri maupun anak-anaknya. Sangat menyenangkan mempelajari bagaimana mereka berkembang dan berubah seiring dengan usia. So excited dan sangat menakjubkan. Sementara, menurutnya, ekonomi banyak bicara tentang tingkah laku pelaku ekonomi, seperti konsumen dan produsen, bahkan juga pemerintah.

Kepribadiannya yang lugas dan cerdas, telah mengantarkannya kepada pergaulan yang sangat luas. Ia disenangi banyak orang di dalam dan luar negeri. Tak heran bila pada awal Oktober 2002 lalu ia terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group), menggantikan Dono Iskandar Djojosubroto. Dia menjadi perempuan pertama dari Indonesia menduduki posisi itu.

Posisi itu mungkin tak asing baginya karena sebagai ekonom selama ini ia banyak berurusan dengan IMF, kebijakan IMF, dan dekat dengan orang-orang IMF. Namun, kesan yang mungkin akan sulit dihindari adalah dengan jabatannya yang baru ini pula tampaknya ia menjadi tak leluasa lagi mengkritik keras kebijakan, baik pemerintah maupun IMF.

Sehubungan dengan jabatannya yang baru, penggemar warna hitam, putih, dan pastel, yang juga menjabat komisaris independen di Unilever Indonesia dan Astra Internasional, ini harus pindah dari kawasan Dunwoody, Atlanta bagian utara, yang menjadi tempat tinggalnya setahun terakhir (2001-2002), ke Washington DC -sekitar 1,5 jam dengan pesawat dari Atlanta.

Sebab sejak 1 November 2002, ia berkantor di lantai 13 gedung markas pusat IMF di 19th Street, NW, Washington DC, Maryland, dengan jabatan Executive Director IMF. Baginya, jabatan baru ini adalah tanggung jawab yang harus diemban untuk memenuhi harapan para pemilih dan pendukung, terutama publik.

Ia merupakan perempuan kedua pada posisi itu, setelah seorang perempuan dari Thailand pernah menjabat sebelum Dono Iskandar Djojosubroto. Namun yang jelas, jabatan itu sangat jarang dipegang oleh perempuan. Dari segi usia, ia tergolong paling muda menjabat Executive Director IMF itu. Ia akan menjabat untuk masa dua tahun.

Penunjukannya juga di luar kebiasaan. Selama ini sudah ada semacam kesepakatan antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah bahwa jabatan itu merupakan hak BI. Sedangkan untuk perwakilan di Bank Dunia hak pemerintah. Tapi kali ini, ia justru dicalonkan Menkeu. Rupanya BI berkenan melepaskan haknya untuk mencari orang yang tepat dan paling baik untuk mewakili kepentingan Indonesia di dunia internasional, terutama IMF.

“Pencalonan saya oleh Menkeu yang juga bekas Deputi Gubernur BI tentu sudah melalui konsultasi dan berbagai proses pendahuluan yang mungkin dianggap terbaik untuk kepentingan Indonesia secara keseluruhan dan bukan kepentingan satu-satu institusi, apalagi kepentingan perseorangan,” kata lulusan doctor ekonomi dari University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A (1990–1992) ini.

Ia mengemban tugas mewakili 12 negara anggota SEA Group di IMF. Tugasnya sebagai executive director terkait dengan pengambilan keputusan (to execute). Untuk menentukan berbagai program dan keputusan (action) yang harus diambil IMF. Jadi ia tidak hanya mewakili kepentingan Indonesia. Namun mewakili kepentingan negara-negara anggota di lembaga IMF maupun forum internasional yang relevan. Posisi executive director memberinya kekuasaan penuh untuk bicara dan menyuarakan pemikiran, pertimbangan, maupun keprihatinan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang kebanyakan masih dalam kondisi berkembang dan miskin.

Dengan demikian ia juga mempunyai kewenangan untuk melihat dan mengevaluasi, baik kondisi perekonomian Indonesia maupun cara operasi dan prioritas program IMF di dunia. Serta mempunyai banyak kesempatan untuk ikut memperbaiki orientasi program IMF di banyak negara maupun mengatasi dan ikut menyelesaikan masalah global, terutama yang berhubungan dengan arsitektur keuangan dunia, governance, serta berbagai perkembangan dan pembangunan institusi yang diperlukan negara yang ingin bergabung dalam sistem global yang penuh risiko dan ketidakpastian.

Dengan jabatan barunya, ia terpaksa meninggalkan pekerjaan mengajar dan berbagai tugas lainnya termasuk di perusahaan swasta sebagai komisaris. Karena posisi executive director di IMF adalah pekerjaan full time dan tidak boleh memiliki keterikatan lain yang bisa menimbulkan konflik kepentingan.

Banyak orang merasa yakin, bahwa ia akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik di IMF. Sebab selama ini ia dikenal sangat dekat dengan orang-orang IMF. Namun terlepas dari soal kedekatan secara pribadi itu, menurutnya yang lebih penting adalah kedekatan institusi. Menurutnya, institusi IMF memiliki pendekatan cukup baku dengan pemerintahan yang menjalankan programnya. “Bahwa hubungan pribadi bisa menolong atau membebani program, secara resmi saya rasa ada standar dan acuan yang baku dalam menilai, mengevaluasi dan menentukan sikap IMF terhadap negara penerima bantuan program,” katanya.

Mengenai adanya pandangan negatif yang timbul dan tenggelam di Tanah Air berkaitan dengan keberadaan dan peran IMF di Indonesia, ia mengatakan, “Sebatas pandangan untuk mencerdaskan bangsa kita dan mendidik bangsa kita dalam menentukan sikap, saya rasa wajar dan sehat. Yang tidak sehat kalau pandangan ini berimplikasi pada pandangan dunia internasional terhadap komitmen dan kesungguhan pemerintah dalam menerima dan melakukan reformasi ekonomi.”

Sementara tanggapannya terhadap teori atau evaluasi mantan ekonom Bank Dunia Joseph Stiglitz tentang krisis Asia dan resep IMF yang dinilai memperparah krisis, seperti terjadi di Indonesia melalui penutupan 16 bank tahun 1998, ia menyarankan lebih baik membaca laporan Independent Evaluation Office serta perlu melakukan refleksi balik terhadap keputusan yang diambil saat krisis mulai terjadi tahun 1997-1998.

Menurutnya, kita tidak boleh melupakan seberapa kemungkinan dan keleluasaan yang dihadapi pemerintah maupun IMF dalam mendesain dan menentukan program. Kebijakan kontraktif fiskal yang disarankan IMF pada masa krisis dilandasi pemikiran bahwa pemerintah dalam kondisi memburuk, baik secara politik maupun secara fiskal, sehingga respons yang harus dilakukan adalah melakukan penghematan.

Tentu ini akan berakibat pada kontraksi ekonomi yang mungkin memperburuk baik lapisan berduit maupun kelompok miskin. Dengan pertimbangan ini, diperlukan kebijakan komplementer untuk melindungi kelompok miskin dan paling rapuh agar tidak mengalami pemburukan sepanjang krisis.

Namun, ekspansi fiskal jelas bukan tanpa batas. Maka, kalau dilihat setelah diperbolehkan ekspansi fiskal yang terukur, Indonesia harus kembali mulai mengetatkan fiskalnya untuk memperbaiki kesinambungan kondisi anggaran pemerintah.

Ia melihat pendapat Stiglitz dan IMF akhirnya akan bermuara pada kapan waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan makro, fiskal dan moneter, yang sesuai dengan kondisi dan persoalan yang dihadapi suatu perekonomian.
Perihal rencana Indonesia menghentikan kontrak dengan IMF akhir 2003, ia mengatakan semua negara ingin segera terlepas dari program IMF, karena itu berarti negara itu sudah sehat dan mampu berjalan mandiri dan mampu mendapatkan kepercayaan internasional dalam pengelolaan ekonominya.

Kedaulatan negara dalam pengelolaan ekonomi bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa yang harus diraih dengan kerja keras, disiplin tinggi, komitmen dan tanggung jawab yang terbukti dan teruji dalam proses waktu dan dalam berbagai episode, berbagai kesempatan dan kejadian.
Secara teknis, ekonomi bisa dilihat dan dihitung dari kondisi fiskal, neraca pembayaran dan moneter untuk menentukan apakah keputusan memutuskan program IMF tahun 2003 memang baik dan tepat bagi Indonesia.

Namun, katanya, bila keputusan itu sudah dilakukan secara politik dan tidak melalui proses kalkulasi teknis yang teliti dan hati-hati, artinya Indonesia harus kerja ekstra keras untuk bisa menghindari situasi yang tidak baik pada tahun 2003.

Artinya mulai sekarang pemerintah, DPR, dan lembaga yudikatif harus kerja keras agar tahun 2003 kondisi fundamental kita memang makin kuat dan membaik sehingga keputusan politik itu bisa terjadi dan terealisir tanpa menimbulkan risiko bagi rakyat.  ►tsl

Baca Biografi Dr. Sri Mulyani Indrawati
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Baca Selengkapnya ....

Sebuah Paragrap Terakhir

Posted by Unknown 0 komentar
Ingat saat kamu memintaku menuntunmu menulis?
Menulis paragrap terakhir ceritamu yang belum sempat rampung sore itu
Sebuah cerita yang kelak menjadi nostalgia kelam di masa depan

Tanganmu gemetar kaku
Letih kentara mendera jari lentikmu
seperti tak kuasa menahan pena bulu itu

Masih membekas titik-titik air di kertasmu
Limpasan dari matamu yang cekung dan kering
Tumpahan cokelat hangat belum lagi kau bersihkan dari meja kerjamu, lengket dan bersemut

Penuh kasih, kurangkulkan lengan kiriku di pundakmu
Dan tapak tangan kananku mulai memeluk punggung tanganmu yang tergenggam
Sebuah pena tegak disana, menghujam melubangi kertasnya

Perlahan, mulai sebuah akhir cerita kita tuliskan bersama, ceritamu
Di atas sebuah kertas buram berisi banyak coretan

Penuh tinta warna warni hingga tak terbaca Walau penuh makna

Huruf dan kata tak lagi tampak
Menimpah deretannya yang lebih dulu ada,entah sejak kapan
Di atas kertas yang bertahun tak terbeli olehmu

"Aku mau ganti kertas putih," katamu.
"Mau beri aku kertas putih," harapmu.

Tangan kiriku masih dipundakmu
Tapak tangan itu terus memeluk punggung tanganmu
Saat kita mulai lagi menulis
Menulis dengan jujur
Sebuah cerita berbeda dan baru di atasnya
Di sebuah kertas putih yang kau minta

Masih gemetar jemarimu meski tak sekeras dahulu
Masih cekung matamu meski mulai ada cahaya di situ
Seutas senyum tipispun kau hadirkan dari kering bibirmu
Bibir yang belakangan ini selalu menyuguhkan senyum pagi di mataku

"Cerita apa?" tanyaku
"Cerita Kita," jawabmu

Tentang Paragrap terakhir kisahmu lalu
Yang kini menjadi jiwa cerita kita
Tentang air mata
Tentang pengkhianatan
Tentang kehidupan
Tentang senyummu
Tentang ketidakberdayaanmu

Semua terangkum dalam sebuah kisah bernama "Kita"

Lalu kita sulap semuanya menjadi harapan
Menjadi keyakinan

Menjadi kepercayaan
Menjadi kebahagiaan
Tersulam menjadi sebuah bangunan masa depan
Masa depan kita

Pejaten jelang subuh, 20 Mei 2010 (Suryanto Bari)

Baca Selengkapnya ....

Tentang Mimpi Semalam

Posted by Unknown 0 komentar
Duhai teman sejalan, ajari aku cara menggandeng tangan
Kita yang selalu bersisian menatap masa depan
Harus kugenggam erat, atau kubiarkan renggang
Untuk sewaktu-waktu membiarkan tubuh lelahmu menggantung di lengan
Aku yang selalu butuh karena tubuh lemas penuh beban

Wahai kawan dalam percakapan
Tunjukan bagaimana caraku memberi kepercayaan
Sesuatu yang utuh kau berikan
lalu kau minta bayaran sepadan
Aku yang khawatir berlebihan atau itu yang terlalu rawan
Dengan rapuh jiwamu yang selama ini kau sandang

Aku hanya ingin kita berjalan perlahan, ke depan
Bercerita tentang indahnya musim
Tentang penatnya pekerjaan
Sambil menikmati hujan yang malu-malu
Atau menantang matahari yang tak pernah bosan bikin kulit kita legam
Dengan kepala tegak dan senyum mengembang

Telunjukku tak jera mengacung ke depan
Di mana ada kelokan, perempatan, dan jembatan yang bakal jadi injakan
Mataku tak kedip ke matamu
Memastikan matamu juga terus fokus ke sana
Pada sebuah utopia yang hanya milik kita
Sama sekali bukan fatamorgana

Ini tentang mimpi buruk semalam
Tentang leburnya semua kepercayaan dan terkuburnya impian
Di sana, di mimpi buruk semalam

Ini tentang kebingungan sebuah pemaknaan
antara kembang tidur dan firasat alam

Pejaten, 26 Mei 2010 (Suryanto Bari)

Baca Selengkapnya ....

Membuat Buku Tamu Melayang

Posted by Unknown 0 komentar
Buku Tamu / kotak pesan merupakan fitur yang cukup penting di web/blog yang dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemilik web/blog dengan pengunjung. namun terkadang penempatannya bisa membuat boros halaman blog. untuk mengatasi hal tersebut agar menghemat tempat kita bisa sembunyikan fitur tersebut di samping kanan/kiri blog kita, untuk memunculkannya tinggal mengklik Tab Buku Tamu.

Berikut langkah-langkah membuatnya :


1. Sign in ke blogger dan silahkan Login dengan Account Anda

2. Pilih Layout/Tata Letak

3. Pilih Page Elemen/Elemen Halaman

4. Klik Add a Gadget/Tambah Gadget

5. Lalu pilih "HTML/JavaScript" Kemudian Copy-Paste kode di bawah ini: 

<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}

.gbtab{
height:150px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://i466.photobucket.com/albums/rr22/wong284/GuestBook.png') no-repeat;
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #FFFFFF;
background:#FAFD03;
padding:10px;
}
</style>

<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>

<div id="gb">

<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">

PASTE KODE SHOUTMIX DISINI <script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></center></div></center></div></div></div>


Catatan
  • Ganti tulisan yang berwarna merah dengan kode yang anda peroleh dari ShoutMix/ Sbok
  • Icon Buku Tamu dapat anda ganti dengan terlebih dahulu merancangnya di Photoshop atau di CorelDraw, setelah itu upload di hosting image seperti photobucket, tynipic dll. lalu ambil URLnya dan pasang di background.

Baca Selengkapnya ....

Trik Mempercepat Loading Blog

Posted by Unknown 2 komentar
Mempunyai sebuah blog yang loadingnya cepat merupakan keinginan semua blogger, hal ini tentu akan berpengaruh kepada peningkatan traffic kunjungan ke blog kita, bayangkan bila loading blog yang kita punya sangat lambat tentu siapapun akan merasa malas mengunjungi blog kita apalagi di negara kita koneksi internetnya rata-rata pas-pasan. ada banyak cara mempercepat loading blog,  diantaranya mengurangi widget dan aksesoris berupa gambar animasi atau header yang terlalu besar di blog. tidak menggunakan baground berupa gambar diblog, usahakan baground blog mempunyai latar belakang seperti hitam, putih, biru atau merah, warna-warna tersebut konon sangat bersahabat dengan layar monitor, meskipun hal ini akan berpengaruh pada keindahan blog.

Selain itu ada cara lain agar loading blog kita cepat yaitu dengan mengkompres css blog kita, tapi sebelumnya backup dulu HTMLnya untuk jaga-jaga.  berikut langkah-langkahnya :

1. Masuk de dashboard  pilih Tata Letak

2. Edit HTML lalu centang "Expand Template Widget"

3. Cari kode diantara <b:skin><![CDATA[ dan ]]></b:skin>

4. Lalu kopy kode diantara <b:skin><![CDATA[ ....file yang akan di copy..... ]]></b:skin> 

5. Setelah dicopy  lalu kompres di kotak Insert CSS code di situs berikut  CSS Drive - CSS Compressor
 
6. Centang kriteria kompres pada Compression mode  dan Comments handling 

7. Klik compress it tunggu hingga selesai, setelah selesai, copy hasilnya dengan menekan tombol higlight code lalu copy.

8. Setelah di copy, masuk kembali ke halaman Edit HTML blog anda. lalu ganti kode css  diantara <b:skin><![CDATA[ ......... ]]></b:skin>  dengan code hasil kompresan. lalu simpan template.

9. Selesai, dan hasilnya blog anda akan terasa loadingnya lebih cepat.

Baca Selengkapnya ....

Menara Siger Titik Nol Sumatera

Posted by Unknown Selasa, 25 Mei 2010 0 komentar
Menara Siger yang diresmikan pada tanggal 28 April 2008 oleh Gubernur Lampung sekaligus penggagas pembangunan menara siger Sjachroedin Z.P selain sebagai ikon Propinsi Lampung juga merupakan sebagai titik nol Pulau Sumatera. Hal ini dikarenakan tempatnya yang sangat strategis terletak dibukit gamping yang menghadap pelabuhan Bakauheni sebagai pintu gerbang penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Menara yang menjulang tinggi dan terkesan megah ini diarsiteki oleh Ir. Hi. Anshori Djausal M.T. ini memiliki Dimensi : Luas 50 x 11 meter, Tinggi 32 meter (enam lantai) dan menghabiskan biaya sekitar Rp 15.000.000.000,- memiliki bentuk yang unik sesuai dengan namanya yaitu menyerupai siger (mahkota wanita pelengkap pakaian adat lampung).

Berada diareal menara siger, seluas mata memandang kita akan dimanjakan oleh hamparan keindahan selat sunda berikut dengan gugusan pulau-pulaunya, maka tidak heran semenjak diresmikannya bangunan ini, menara siger menjadi tujuan utama para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Lampung.




Baca Selengkapnya ....

Kain Tenun Ikat Inuh Simbol Budaya Lampung

Posted by Unknown 0 komentar
Kain tenun ikat Inuh yang menjadi kebanggan masyarakat Lampung sempat hilang dari peredaran. Justru warga asing malah memiliki dokumentasinya. Kini kain simbul budaya Lampung ini akan dikembangkan jadi produk fesyen.

Setiap orang atau individu biasanya memiliki identitas diri yang khas dan diwujudkan pada benda-benda atau berupa simbol-simbol budaya yang disepakati oleh satu kelompok/etnik sehingga dapat dikenal dan dibedakan dengan etnis lainnya. Kain tenun ikat tradisional “Inuh Lampung” diantara salah satu identitas kekuatan produk budaya etnis masyarakat Lampung.

Secara geneologis teritorial Lampung terdiri dari Suku Lampung beradat Pepadun yang berada di daerah pedalaman, dan suku Lampung Saibatin atau populernya disebut masyarakat Lampung Peminggir/Pesisir yang menetap di sepanjang garis pesisir pantai Provinsi Lampung.

Telah mendunia
Selama ini masyarakat Indonesia bahkan dunia telah mengenal produk budaya karya intelektual masyarakat Lampung, kain tapis. Tapi sebetulnya masih ada produk budaya Lampung lain yang tak kalah nilainya, “Kain Tenun Ikat Inuh” yang hanya dihasilkan masyarakat asli etnik Lampung Peminggir atau lebih dikenal beradat Saibatin. Masyarakat Lampung menurut Sejarawan Belanda Van Deer Hoop, mengenal tenun/tekstil sejak abad ke-2 sebelum masehi, yaitu kain tenun sistem kait dan kunci (key and rhom bold shape).

Dikuatkan pendapat Robert J Holmgreen dan Anita E Spertus, dalam buku Early Indonesian Textiles, bahwa produk kain tenun ikat Inuh adalah kain tapis baru yang sangat mengakar pada budaya masyarakat khususnya etnis masyarakat Lampung Peminggir. Selama hampir 2 abad kain tenun ikat Inuh pernah menghilang dari peredaran dan tidak terdokumentasikan. Sehingga sangat sulit menemukan produk kain tenun ikat Inuh yang asli. Kalaupun ada dan banyak tersimpan/dikoleksi, justru oleh warga negara asing bahkan kain tenun ikat Inuh inipun telah terpublikasi melalui berbagai berita luar negeri (media cetak buku yang memuat informasi tentang kain tenun ikat Inuh.

Memasuki awal tahun 2000, informasi tentang kain tenun ikat Inuh yang terputus mata rantainya mulai bisa dikuak. Ketika ada beberapa masyarakat Lampung yang berkunjung ke luar negeri (Amerika Serikat dan Australia), mendapatkan informasi soal kain tenun ikat Inuh dari buku dan fisik produk kain tenun ikat Inuh. Berdasar informasi tersebut, Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan yang di motori oleh Ibu Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan, selaku Ketua Dekranasda pada saat itu bekerjasama dengan Pemangku Adat setempat, Pemerintah Daerah, dan beberapa individu yang masih memiliki pengetahuan dan keterampilan proses dan pembuatan kain tenun ikat Inuh khususnya masyarakat Kalianda Lampung Selatan berusaha menghidupkan dan menumbuhkan kembali kain tenun ikat Inuh ini. Peran dan partisipasi pihak-pihak adat adalah dalam rangka menjaga keaslian dan kelestarian kain tenun ikat Inuh yang sangat erat kaitannya dengan upacara adat antara lain untuk menjaga ragam hias yang melekat pada setiap produk kain tenun ikat Inuh, ragam hias utama meliputi; hiasan gelombang, mahluk air seperti tripang, tunas salur daun. Ragam hias ini merupakan simbol akan terciptanya kesuburan dan geneologis. Lokasi kegiatan produksi dilakukan di lingkungan kantor Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan, Jl. Soekarno – Hatta Kalianda Telp. (0721) 323217.

Perkembangan dan prospek
Kain tenun ikat Inuh selama ini digunakan dalam acara adat. Namun saat ini sudah mengalami perubahan fungsi, telah digunakan pada berbagai fungsi terutama mengarah keproduk fesen dan telah memperoleh persetujuan dari pemangku adat. Sehingga prospek untuk mengkomersilkan kain tenun ikat Inuh di masa datang lebih terbuka. Dan kain tenun ikat Inuh tidak lagi dipakai sebatas pada acara adat saja, tapi juga dapat dipakai dalam berbagai/bentuk produk termasuk untuk dipakai sebagai pakaian sehari-hari, atau untuk ke kantor. Dengan telah bertambah fungsi dari kegunaan kain tenun ikat Inuh, yang kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis sekaligus melestarikan budaya yang bernilai tinggi ini. Untuk lebih meningkatkan mutu atau mengkomersialkan kain tenun ikat Inuh, perlu dilakukan langkah-langkah yang kongkrit bisa melalui kerjasama dengan instansi terkait guna membentuk sentra/ unit usaha kain tenun ikat Inuh termasuk memberikan bantuan peralatan, peningkatan skill sumber daya manusia, bantuan pemasaran, penyediaan bahan baku, memberikan pelatihan proses produksi, jasa konsultasi dan teknologi serta membangun outlet guna peningkatan pemasaran termasuk mengikut sertakan produk kain tenun ikat Inuh ke berbagai pameran.

Sejalan dengan bangkitnya kembali kain tenun ikat Inuh sebagai karya intelektual produk budaya yang kreatif, sekaligus untuk menghadapi kompetisi perdagangan lintas kawasan yang makin ketat, perlu diupayakan segera perlindungan HKI bagi produk kain tenun ikat Inuh, karena sangat dimungkinkan terjadinya pengalihan hak atas karya dan kreatifitas masyarakat yang telah terbukti mampu memberikan kesejahteraan bagi perajin dan masyarakat sekitarnya. (dikutip dari buku Gema Industri Kecil. Edisi XXII/Juni 2008)


Baca Selengkapnya ....
Ricky Pratama's Blog support EvaFashionStore.Com - Original design by Bamz | Copyright of ROSORASA.