Kain Tenun Ikat Inuh Simbol Budaya Lampung
Selasa, 25 Mei 2010
0
komentar
Setiap orang atau individu biasanya  memiliki identitas diri yang khas dan diwujudkan pada benda-benda atau  berupa simbol-simbol budaya yang disepakati oleh satu kelompok/etnik  sehingga dapat dikenal dan dibedakan dengan etnis lainnya. Kain tenun  ikat tradisional “Inuh Lampung” diantara salah satu identitas kekuatan  produk budaya etnis masyarakat Lampung.
Secara geneologis teritorial Lampung terdiri dari Suku  Lampung beradat Pepadun yang berada di daerah pedalaman, dan suku  Lampung Saibatin atau populernya disebut masyarakat Lampung  Peminggir/Pesisir yang menetap di sepanjang garis pesisir pantai  Provinsi Lampung. 
Telah mendunia  
Selama ini masyarakat Indonesia 
 Dikuatkan  pendapat Robert J Holmgreen dan Anita E Spertus, dalam buku Early  Indonesian Textiles, bahwa produk kain tenun ikat Inuh adalah kain tapis  baru yang sangat mengakar pada budaya masyarakat khususnya etnis  masyarakat Lampung Peminggir. Selama hampir 2 abad kain tenun ikat Inuh  pernah menghilang dari peredaran dan tidak terdokumentasikan. Sehingga  sangat sulit menemukan produk kain tenun ikat Inuh yang asli. Kalaupun  ada dan banyak tersimpan/dikoleksi, justru oleh warga negara asing  bahkan kain tenun ikat Inuh inipun telah terpublikasi melalui berbagai  berita luar negeri (media cetak buku yang memuat informasi tentang kain  tenun ikat Inuh.
Dikuatkan  pendapat Robert J Holmgreen dan Anita E Spertus, dalam buku Early  Indonesian Textiles, bahwa produk kain tenun ikat Inuh adalah kain tapis  baru yang sangat mengakar pada budaya masyarakat khususnya etnis  masyarakat Lampung Peminggir. Selama hampir 2 abad kain tenun ikat Inuh  pernah menghilang dari peredaran dan tidak terdokumentasikan. Sehingga  sangat sulit menemukan produk kain tenun ikat Inuh yang asli. Kalaupun  ada dan banyak tersimpan/dikoleksi, justru oleh warga negara asing  bahkan kain tenun ikat Inuh inipun telah terpublikasi melalui berbagai  berita luar negeri (media cetak buku yang memuat informasi tentang kain  tenun ikat Inuh.
Memasuki awal tahun 2000,  informasi tentang kain tenun ikat Inuh yang terputus mata rantainya  mulai bisa dikuak. Ketika ada beberapa masyarakat Lampung yang  berkunjung ke luar negeri (Amerika Serikat dan Australia 
Perkembangan  dan prospek
Kain tenun ikat Inuh selama ini  digunakan dalam acara adat. Namun saat ini sudah mengalami perubahan  fungsi, telah digunakan pada berbagai fungsi terutama mengarah keproduk  fesen dan telah memperoleh persetujuan dari pemangku adat. Sehingga  prospek untuk mengkomersilkan kain tenun ikat Inuh di masa datang lebih  terbuka. Dan kain tenun ikat Inuh tidak lagi dipakai sebatas pada acara  adat saja, tapi juga dapat dipakai dalam berbagai/bentuk produk termasuk  untuk dipakai sebagai pakaian sehari-hari, atau untuk ke kantor. Dengan  telah bertambah fungsi dari kegunaan kain tenun ikat Inuh, yang kini  bisa dijadikan sebagai peluang bisnis sekaligus melestarikan budaya yang  bernilai tinggi ini. Untuk lebih meningkatkan mutu atau  mengkomersialkan kain tenun ikat Inuh, perlu dilakukan langkah-langkah  yang kongkrit bisa melalui kerjasama dengan instansi terkait guna  membentuk sentra/ unit usaha kain tenun ikat Inuh termasuk memberikan  bantuan peralatan, peningkatan skill sumber daya manusia, bantuan  pemasaran, penyediaan bahan baku, memberikan pelatihan proses produksi,  jasa konsultasi dan teknologi serta membangun outlet guna peningkatan  pemasaran termasuk mengikut sertakan produk kain tenun ikat Inuh ke  berbagai pameran.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kain Tenun Ikat Inuh Simbol Budaya Lampung
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://rosorasa.blogspot.com/2010/05/kain-tenun-ikat-inuh-simbol-budaya_25.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar